Quantcast
Channel: Surat Pacaran
Viewing all articles
Browse latest Browse all 343

TNI Buru Santoso Cs, Mata Pencaharian Warga Terganggu

$
0
0

Konfrontasi - Keberadaan kelompok Santoso di kawasan hutan pegunungan Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, membuat warga masyarakat setempat diliputi rasa ketakutan dan tidak aman.

Setidaknya sudah dua minggu terakhir mereka tidak lagi diizinkan oleh pihak pemerintah desa untuk beraktifitas di kebun yang berada di luar desa mereka maupun di areal persawahan yang berbatasan dengan hutan. Warga berharap agar situasi di desa mereka dapat segera pulih kembali.

Keberadaan kelompok Santoso yang diburu di sekitar wilayah Kecamatan Lore Tengah dalam operasi Tinombala 2016 berdampak pada terganggunya aktifitas warga masyarakat khususnya di Desa Torire.

Desa Torire yang berjarak sekitar 160 Km dari kota Poso ini memiliki populasi penduduk sebanyak 130 keluarga yang umumnya mengandalkan pendapatan mereka dari hasil pertanian sawah lahan basah, palawija dan kebun kakao.

Namun, sejak keberadaan kelompok Santoso terdeteksi disekitar desa mereka yang tenang, membuat situasi langsung berubah drastis. Di ujung desa, kini dibangun Pos Keamanan yang diisi oleh petugas TNI bersenjata lengkap yang memantau ketat pergerakan orang dan barang keluar masuk ke desa tersebut.

Pemerintah desa yang juga khawatir keselamatan warganya, kemudian mengeluarkan larangan tegas bagi masyarakat untuk saat ini menghentikan aktifitas mereka di sawah ataupun kebun yang berada disekitar kawasan hutan.

Warga desa Torire kuatir bila situasi ini berlanjut maka tidak menutup kemungkinan warga di desa Torire akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang selama ini bersumber dari sawah maupun kebun. Bila dizinkanpun untuk ke kebun atau sawah, mereka juga tidak berani karena kuatir akan keberadaan kelompok Santoso.

“Situasi disini pak, masyarakat sudah tidak bisa lagi kemana-mana karena takut dengan teroris, jadi pencaharian masyarakat sangat berkurang,” kata Darius, seorang warga desa Torire, Minggu (13/3/2016).

Kelompok Teroris Santoso yang saat ini disebut aparat keamanan berjumlah 39 orang masih dalam pengepungan oleh aparat gabungan TNI-Polri dalam operasi TInombala 2016. Sejauh ini operasi yang telah diperpanjang hingga 6 ke depan itu belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Meskipun demikian aparat keamanan dalam jumlah besar telah dikerahkan ke wilayah Lore yang selain untuk melakukan pengepungan dan patrol di sekitar kawasan desa dan di dalam hutan, juga melakukan penyekatan terhadap jalur keluar masuk wilayah Lembah Napu. (oke/mg)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 343

Trending Articles