
KONFRONTASI - Penasihat Presiden Suriah untuk Urusan Politik dan Media, menekankan kelanjutan perang melawan terorisme dengan semua kekuatan.
Bouthaina Shaaban dalam wawancara dengan televisi al-Manar, Lebanon, Senin (7/3/2016), mengatakan Suriah berada di awal kemenangan terhadap teroris takfiri, tapi memerangi mereka dengan semua kekuatan dan kemampuannya.
“Dalam perang anti-terorisme, pemerintah dan rakyat Suriah telah berkorban dan perang ini akan terus berlanjut sampai mencapai kemenangan akhir,” tegasnya.
Menurut Bouthaina, persoalan utama bagi Suriah adalah mengalahkan dan menghancurkan teroris, memulihkan keamanan serta menggagalkan semua konspirasi dan fitnah yang dirancang untuk menyerang Suriah.
Di bagian lain, Bouthaina mengkritik keputusan Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) yang memasukkan Hizbullah dalam daftar organisasi teroris. Menurutnya, perubahan pendekatan utusan khusus PBB untuk Suriah telah memaksa Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir untuk menyerang Hizbullah.
Pekan lalu, P-GCC dalam sebuah langkah konfrontatif memasukkan Hizbullah Lebanon dalam daftar organisasi teroris.
Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-CCG) adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari enam negara Arab yaitu, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.[irib/ian]