
Konfrontasi - Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memang sosok yang selalu kontroversial. Penampilan yang selalu meledak-ledak, serta selalu terlihat diliputi oleh amarah membuat dirinya menjadi salah satu orang yang pelan tapi pasti mulai diperhitungkan sebagai kandidat presiden dari Partai Republik.
Setelah sebelumnya memiliki rencana memproduksi perangkat iOS di tanah kelahirannya sendiri ketika ia terpilih sebagai presiden nanti, serta menyerang Apple yang kurang kooperatif dengan pemerintah AS dalam membongkar terorisme, kini Trump menyerukan untuk boikot produk-produk Apple. Terutama setelah kasus iPhone 5c yang dimiliki oleh seorang terduga teroris penembakan di San Bernadino.
Sang taipan real estate tersebut menegaskan bahwa dirinya telah berhenti menggunakan iPhone.
"Saya menggunakan iPhone dan Samsung. Bila Apple tidak memberikan keterangan kepada pihak berwenang perihal teroris, saya hanya akan menggunakan Samsung hingga mereka mau membeberkan informasi," ancam Trump.
Sementara itu, Apple memberikan respon yang tidak mengindikasikan perasaan terintimidasi dengan ancaman Trump.
"Ajakan Trump untuk memboikot Apple telah mensejajarkan kami dengan orang-orang baik lainnya yang telah ia kritik," balas seorang petinggi Apple.
Walaupun mengajak untuk memboikot Apple, toko cinderamata untuk kampanye Trump di North Charleston Convention Center masih menggunakan sepuluh Apple iPad untuk promosi kaos Trump dan aksesoris-aksesoris lainnya. Sebuah kondisi yang mungkin agak "membingungkan" bagi kita. (gope/mg)