KONFRONTASI - Pasukan militer Suriah berhasil menguak sebuah gudang yang digunakan oleh teroris dukungan asing untuk memproduksi senjata kimia di Ghouta Timur, dekat ibukota Damaskus.
Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan pada Selasa (13/3/2018) menyebutkan bahwa gudang itu ditemukan di dekat kota al-Shefounieh yang baru saja dibebaskan dalam operasi militer Suriah ketika membersihkan ranjau dan bom rakitan yang ditanam oleh kelompok teroris teroris Jaish Takfiri al-Islam.
Laporan yang sama mengutip keterangan komandan militer yang berbicara secara anonim menyebutkan, gudang tersebut terdiri dari sebuah bangunan berlantai dua dengan ruang bawah tanah dan terletak di antara Douma dan al-Shefounieh.
Ditambahkan, di dalam bangunan itu termasuk sebuah laboratorium untuk membuat bahan kimia beracun dan ditemukan peralatan asal Arab Saudi dan bahan dan perlengkapan pelindung dari Barat.
Pejabat militer Suriah itu menjelaskan, laboratorium tersebut berisi botol mencampur bahan kimia dan juga peralatan pencampur dan pemanas, di samping berbagai bahan yang digunakan untuk membuat bahan kimia dan bahan peledak, termasuk zat yang mengandung klorin, serta buku manual dan buklet Saudi dengan logo Takfiri.
Gudang tersebut memiliki peralatan berteknologi tinggi dan perlengkapan yang memadai, mensinyalir "keterlibatan" pakar dan ahli kimia Eropa dan Arab Saudi.
Sebelumnya, perwakilan Suriah di Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam mitranya dari Amerika karena mengancam aksi militer terhadap Suriah dengan alasan serangan kimia, seraya menyatakan pernyataan tersebut semata-mata ditujukan memprovokasi serangan kimia oleh teroris dan merekayasa bukti anti-pemerintah Damaskus.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley telah memperingatkan bahwa jika Dewan Keamanan tidak menindak Suriah, Washington siap untuk bertindak sendiri, seperti yang terjadi tahun lalu dengan membombardir sebuah pangkalan udara militer pemerintah Suriah, yang diklaim Washington digunakan untuk melancarkan serangan bahan kimia sarin
Militer Suriah dalam beberapa hari terakhir telah berhasil maju ke Ghouta Timur dan merebut serta membersihkan sejumlah distrik.
Ghouta Timur adalah wilayah strategis yang dekat dengan Damaskus, ibu kota Suriah, yang diduduki para teroris. Wilayah itu digunakan para teroris untuk melancarkan serangan terhadap warga sipil di Damaskus dengan menggunakan roket dan mortir.[ian/pars]